SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF
Sistem Informasi Eksekutif (SIE) adalah salah satu
jenis manajemen sistem informasi untuk memudahkan dan mendukung
keterangan dan pembuatan keputusan yang dibutuhkan eksekutif senior
dengan menyediakan kemudahan akses terhadap informasi baik dari dalam
maupun dari luar yang relevan dengan tujuan organisasi.
1.1
Karakteristik Sistem Informasi
Eksekutif Sistem Informasi Eksekutif memiliki
karakteristik sebagai berikut :
1. Disesuaikan untuk pihak
eksekutif.
2. Mudah digunakan.
3. Memiliki kemampuan drill
down.
4. Mendukung kebutuhan data
eksternal.
5. Dapat membantu dalam situasi
yang memiliki tingkat ketidakpastian yang tinggi.
6. Memiliki orientasi masa
depan.
1.2
Karakteristik data yang dibutuhkan
oleh Sistem Informasi Eksekutif:
1. Data yang telah
dirangkum (highly summarized data). Pada umumnya, eksekutif lebih mencari
rangkuman data, dibandingkan rincian data, untuk membuat keputusan.
2. Drill down. Menyediakan
mekanisme yang memungkinkan eksekutif untuk melakukan drill down, atau melihat
rincian data yang menyusun rangkuman data.
3. Integrasi data dari
basis data yang berbeda - beda. Terkadang eksekutif memerlukan data dari basis
data on-line, seperti jumlah current budget. Dalam periode tertentu,
eksekutif akan memerlukan akses ke rangkuman data yang dikelola secara statis
di basis data.
4. Eksekutif lebih tertarik
untuk melihat trend jangka panjang, misalnya lima tahun ke depan.
5. Informasi menjadi lebih
bermakna jika dapat dibandingkan dengan informasi lain yang sejenis. Artinya,
Sistem Informasi Eksekutif harus dapat mengakses data eksternal yang dapat
dibandingkan dengan data perusahaan.
6. Informasi yang disampaikan
kepada eksekutif harus dalam bentuk yang ditentukan oleh faktor penentu
kesuksesan (critical success factors) yang didefinisikan oleh eksekutif.
1.3
Kebutuhan Informasi Eksekutif yang
Unik
1.3.1
Penelitian Mintzberg
Mintzberg mendefinisikan 5 kegiatan dasar yang membentuk
waktu CEO:
1. Tugas administrasi (22
%)
2. Panggilan telepon (6%)
3. Pertemuan tidak
terjadwal (10%)
4. Pertemuan terjadwal (59%)
5. Kunjungan (3%)
Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa Mintzberg
menekankan peran sistem informal yang mengkomunikasikan informasi lisan, dan
membuat kesimpulan sebagai berikut: “Tampaknya lebih penting bagi seorang
manajer untuk mendapatkan informasi secara cepat dan efisien daripada
mendapatkannya secara formal.”
1.3.2
Penelitian Jones dan McLeod
Hasil penelitian:
·
Sebagian besar informasi eksekutif berasal dari sumber
daya lingkungan (eksternal) tetapi informasi internal diberi nilai lebih
tinggi. Sebagian besar informasi eksekutif berbentuk tertulis, tetapi informasi
lisan diberi nilai lebih tinggi. Para eksekutif mendapatkan sangat sedikit
informasi langsung dari komputer.
1.3.3
Penelitian Rockart dan Treacy
Hasil penelitian:
Tujuan Sentral : Eksekutif menggunakan informasi dari
komputer terutama dalam perencanaan dan pengendalian.
Inti Data Bersama: Database berisi informasi mengenai
berbagai data industri, pelanggan, pesaing dan unit-unit bisnis dalam tiga
periode waktu, masa lalu, masa kini dan masa depan. ·
Metode Penggunaan : Eksekutif menggunakan Sistem
Informasi Eksekutif untuk mengakses status saat ini, memproyeksikan trend dan
melakukan analisis pribadi atas data.
Organisasi
Pendukung :
Para eksekutif dibantu oleh:
a. Pelatih
SIE (anggota staf eksekutif, jasa informasi atau organisasi konsultasi
luar perusahaan).
b. Pengendali
SIE (anggota staf eksekutif yang mengorganisasikan peralatan bagi eksekutif).
1.4
Saran-saran untuk Meningkatkan
Sistem Informasi
Seorang eksekutif yang belurn rnenggunakan kornputer
dikarenakan hanya rnerasa belurn bisa rnernanfaatkan surnber inforrnasinya. Eksekutif
tersebut harus rnelakukan langkah untuk rnengembangkan peranan kornputer dalarn sistern
inforrnasinya. Narnun untuk rnelakukannya, eksekutif juga harus berusaha untuk
meningkatkan kornponen non‐kornputer. Program yang terdiri dari lima langkah
untuk rnencapai pengernbangan ini dijelaskan berikut ini:
1. Mencatat Transaksi –
Transaksi Informasi yang masuk. Data dapat dimasukkan ke dalam database, dan
dapat disiapkan laporan yang memungkinkan eksekutif untuk menjawab penelitian
Jones dan MCLeod yang berhubungan dengan system mereka.
2. Merangsang Sumber –
Sumber Bernilai Tinggi. Dengan teridentifikasinya sumber- sumber bernilai
tinggi , eksekutif kemudian dapat bertindak untuk memudahkan komunikasi sumber
– sumber tersebut.
3. Memanfaatkan Peluang.
Jika sepotong informasi yang baik datang, eksekutif harus meraihnya
4. Menyesuaikan Sistem pada
perorangan. Seperti yang ditunjukkan pada penelitian Jones dan MCLeod, tiap
eksekutif memiliki gaya pengupulan informasi yang unik. Apa yang baik bagi
seorang eksekutif mungkin tidak berhasil bagi yang lain.
5. Memanfaatkan
Teknologi. Eksekutif umumnya berpikiran terbuka berkenaan system mereka akan
mempertimbangkan cara apa pun untuk memperbaikinya.
1.5
Sistem Informasi Eksekutif
Berbasis Komputer
Sistem informasi eksekutif (executive information sytem), atau EIS merupakan suatu sistem
yang menyediakan informasi bagi eksekutif mengenai kinerja keseluruhan
perusahaan.
1. Model EIS
Konfigurasi EIS berbasis komputer biasanya meliputi satu
komputer personal. Komputer personal itu berfungsi sebagai executive
workstation. Konfigurasi perangkat kerasnya mencakup penyimpanan sekunder,
kebanyakan dalam bentuk hard disk, yang menyimpan database eksekutif.
2. Dialog antara eksekutif
dan EIS Informasi dapat ditampilakn dalam bentuk tabel, grafik tau narasi.
Sebagian perangkat lunak dirancang untuk memudahkan bolak-balik antara tampilan
tabel dan grafik. Penjelasan narasi dari tabel dan grafik dapat ditik oleh
asisten staf, atau dapat dihasilkan oleh kecerdasan buatan (artifical
intellegence).
3. Drill down Drill down
berarti bahwa eksekutif dapat memulai dari gambaran sekilas dan kemudian secara
bertahap mengambil informasi yang lebih rinci. Penyatuan konsep-konsep
manajemen ·
Faktor-faktor penentu keberhasilan. Faktor-faktor penentu
keberhasilan (critical success factor). Bahwa sejumlah kegiatan kunci, atau CSF
menentukan keberhasilan atau kegagalan segala jenis organisasi, dan CSF
bervariasi dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya. Misalnya di industri
kendaraan bermotor, CSF yang diyakini adalah model, jaringan dealer yang
efisien, dan pengendalian biaya manufaktur yang ketat. CSF di industri asuransi
jiwa adalah pengembangan personil manajemen agen, pengendalian personil administratif, dan
inovasi dalam menciptakan produk-produk asuransi.
·
Management by exception. Tampilan layar management by
exception merupakan tampilan layar multimedia yang menggambarkan bagaimana
eksekutif dapat menghasilkan informasi yang memudahkan management by exception
secara selektif.·
Model mental. Peran utama EIS adalah membuat sintesis, atau menyarikan, data dan informasi bervolume besar untuk meningkatkan kegunaannya.
Kesimpulan Sistem Informasi Eksekutif (SIE) adalah salah satu jenis manajemen sistem informasi untuk memudahkan dan mendukung keterangan dan pembuatan keputusan yang dibutuhkan eksekutif senior dengan menyediakan kemudahan akses terhadap informasi baik dari dalam maupun dari luar yang relevan dengan tujuan organisasi. Sistem Informasi Eksekutif memiliki 6 karakteristik, yaitu disesuaikan untuk pihak eksekutif, mudah digunakan, memiliki kemampuan drill down, mendukung kebutuhan data eksternal, dapat membantu dalam situasi yang memiliki tingkat ketidakpastian yang tinggi, memiliki orientasi masa depan.
Sumber Referensi:
Slide Pertemuan 11 Sistem Informasi Manajemen